Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Tiga Jenis Fobia, Apa Saja?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi fobia gelap. Kat Jayne/Pexels
Ilustrasi fobia gelap. Kat Jayne/Pexels
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seseorang memiliki rasa ketakutan berlebihan terhadap benda atau keadaan tertentu itu menandakan fobia. Adapun fobia merupakan gangguan kecemasan, yang tak semua orang mengalami hal sama. Terkadang ketakutan tertentu, untuk sebagian orang seperti hal yang aneh.

Berikut tiga jenis fobia:

  • Fobia spesifik

Mengutip Medical News Today, fobia spesifik adalah ketakutan atau kecemasan berlebihan terhadap objek maupun situasi tertentu. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) menggolongkan fobia spesifik dalam tipe objek, yaitu hewan (laba-laba, anjing, ular), lingkungan alami (badai, air, ketinggian), darah, suntik, dan cedera (jarum, prosedur medis invasif). Adapun tipe situasional, seperti kecemasan menaiki transportasi udara dan ketakutan saat berada dalam ruang tertutup.

  • Fobia sosial

Fobia sosial merupakan rasa ketakutan dan kecemasan saat berinteraksi dengan khalayak. Seseorang dengan fobia sosial juga memiliki ketakutan dipermalukan di depan orang lain.

Mengutip situs web Mind, seseorang dengan fobia sosial akan kesulitan bercakap dalam kelompok, memulai percakapan, berbicara di depan umum, bahkan ada enggan berkata di telepon. Kecenderungan lainnya, enggan bertemu orang baru, berbicara dengan figur otoritas (misalnya berbicara dengan dokter). Hal lainnya ada juga yang tak mau bepergian juga enggan makan dan minum di depan orang lain

  • Agorafobia
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agorafobia merupakan ketakutan berada di keramaian atau tempat yang dianggap sulit untuk melarikan diri. Contohnya, antara lain berada dalam kerumunan orang, atau juga ketika bepergian menaiki mobil, bus, pesawat. Mengutip situs web Mental Health, agorafobia menyebabkan penderitanya mengalami kecemasan saat berada di tengah kerumunan orang maupun di lift. Bahkan, ada juga kasus ekstrem, seseorang yang agorafobia ketakutan meninggalkan rumah.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Cherophobia: Gejala Kecemasan Ingin Menghindari Kebahagiaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

7 hari lalu

Umat Muslim melaksanakan salat berjamaah saat menggelar aksi dan berbuka puasa bersama di depan kediaman Donald Trump di Trump Tower, New York, 1 Juni 2017. Aksi itu digelar sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Donald Trump yang xenofobia, seperti larangan perayaan Ramadan di AS.REUTERS/Lucas Jackson
Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.


Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Dok: StockXpert
Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

13 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

13 hari lalu

Ilustrasi dua wanita mengobrol. shutterstock.com
Malas Bicara dengan Orang Asing, Pakar Ungkap Alasan di Baliknya

Kebanyakan orang malas bersikap ramah dan mengobrol dengan orang asing. Padahal bicara dengan mereka tak selalu buruk, asalkan tetap waspada.


3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

15 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

22 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

27 hari lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
Gejala Post Holiday Blues dan 5 Kiat Mengurangi Risikonya

Suasana liburan yang terbawa saat memulai rutinitas bekerja mempengaruhi perasaan atau gangguan emosi. Kondisi itu menandakan post holiday blues


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

37 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

38 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku